Lonjakan Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran, Mulai Terasa
![]() |
Doc. Sheetnews.id - Pasar Betung Abab Pali |
Sheetnews.id PALI - Pada bulan Ramadhan, harga bahan pokok cenderung mengalami kenaikan. Tidak jarang, ini memunculkan keluhan dari para ibu rumah tangga. Bahkan, kenaikan harga semakin terasa menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Padahal, pada bulan puasa, kebutuhan akan bahan pokok semakin meningkat. Tak hanya di pasar, warung-warung serta rumah makan-pun akan kebanjiran pembeli ketika sesaat sebelum berbuka tiba.
Saat puasa, kita memang dianjurkan untuk menahan hawa nafsu dan tidak juga dibenarkan melakukan makan dan minum seharian kira-kira 13 hingga 14 jam. Namun, bukan berarti permintaan akan kebutuhan pokok akan menyusut. Pada bulan Ramadhan, kebutuhan terhadap sembako justru semakin laris manis. Barang yang mengalami kenaikan paling drastis antara lain seperti ayam, daging, beras, bawang, cabai dan bahan pokok lainnya.
Ini karena komoditas - komoditas tersebut paling laris diburu ketika menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat di Indonesia yang mayoritas muslim biasanya akan memasak masakan opor ayam atau daging.
Sepertinya para pedagang pun tidak mau ketinggalan momen indah saat ramadhan menjelang lebaran, mereka dengan seenaknya menaikkan harga sembako untuk meraup keuntungan yang berlimpah.
Misalnya dipasar Desa Betung kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) per hari ini Jum'at, (21 Maret 2025). menjelang Hari Raya Idhul Fitri, harga bahan pokok sudah mulai meningkat, seperti cabai merah, cabai hijau, bawang merah dan Bahan pokok lainnya.
Cara kerja mereka biasanya yaitu dengan meraup hasil panen para petani dalam jumlah besar kemudian hasilnya ditimbun dan disimpan sampai persediaan di pasar menipis.
Setelah itu, mereka menjualnya dengan harga yang sangat mahal. Kerja sama yang jahat dan tercela ini tidak hanya terjadi pada bulan Ramadan atau menjelang hari raya saja. namun, bisa juga terjadi pada bulan-bulan tertentu menjelang perayaan hari - hari besar lainnya
Seperti yang dikatakan Rina (46) salah satu pedagang cabai, mengatakan mereka hanya menyesuaikan harga pasaran pada agen.
"Jika harga di agen naik, kamipun mau tidak mau harus naik. Yang bisa mempertahankan harga itu ya hanya agen, kalau agennya tidak menaikkan harga kami pun tidak bisa asal naikkan harga. Ungkapnya
Sementara Nawa (50) pembeli mengatakan jika harga cabai dipasar sudah sangat mahal dari harga biasanya. Sebelumnya harga cabai hanya Rp. 5000 ( Lima ribu rupiah) /kg, kini naik menjadi Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah) /kg. Jelas Nawa
Keberadaan mafia inilah yang kemudian mendorong pemerintah dan kepolisian untuk membentuk Satgas Pangan. Satgas ini berusaha menjaga pangan tetap stabil dan terjangkau oleh kalangan menengah kebawah. (FR)
Komentar
Posting Komentar